SABAYA Sekolah Alam Surabaya

  • Skip to content
  • Jump to main navigation and login

Nav view search

Navigation

  • Teras
  • Tentang Kami
  • Pendaftaran
  • Program Reguler
  • After SChool Program

Search

You are here: Home

Teras

Presentasi Lingkungan

  • Print
  • Email
Details
Category: Dokumentasi
Published: Saturday, 11 July 2020 08:18
Written by Administrator
Hits: 270

Kegiatan presentasi hasil diskusi tentang lingkungan sekitar. Kegiatan ini adalah rangkaian dari program SABAYA Goes To Kampoeng.

SABAYA Goes to KAMPOENG

  • Print
  • Email
Details
Category: Agenda
Published: Tuesday, 30 June 2020 15:40
Written by Administrator
Hits: 318

 

 

Dalam suasana lingkungan yang tengah didera Pandemi covid-19 ini masyarakat dipaksa untuk mengubah gaya dan pola hidupnya. Salah satu yang terdampak adalah para pelajar. Pelajar dipaksa mengikuti proses pembelajaran secara daring agar anak anak tetap mendapat asupan pendidikan ditengah pandemi ini. Sekolah belum bisa dibuka karena tingkat resiko penyebaran virus ini yang sangat rentan terjadi dilingkungan sekolah, menjadi sangat rentan karena biasanya, siswanya berasal dari kampung yang berbeda,  Berkumpul dalam satu sekolah yang jumlah siswanya banyak.

Menyikapi hal tersebut, SABAYA Talent-Based School mencoba membuat alternatif proses pembelajaran yang menghadirkan kegiatan belajar mengajar ke Kampung kampung, tingkat RW/RT yang jumlah dalam setiap jenjangnya akan diatur sedemikian rupa dan dalam prosesnya akan mengikuti Protap Kesehatan yang berlaku. Melibatkan unsur masyarakat lokal (Guru Relawan) untuk berbagi ilmu. Sehingga akan meringkankan beban biaya pendidikan itu sendiri. Gotong royong untuk menyelamatkan generasi bangsa dengan tetap menimba ilmu dalam suasana pandemi yang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir

New Normal

  • Print
  • Email
Details
Category: artikel
Published: Wednesday, 27 May 2020 07:37
Written by Administrator
Hits: 555

New Normal Wajah Pendidikan Kita

oleh: Agus Anang Fatoni

 

fotokuprofilSaat ini, hampir bisa dipastikan bahwa kita akan “dipaksa” memasuki kondisi sosial budaya dalam kondisi “New Normal”. Begitu banyak teori yang membahas tentang New Normal ini. Sehingga saya tidak akan membahas tentang hal New Normal itu sendiri. 

Segala lini sendi kehidupan tentu akan mengalami sesuatu yang baru dalam menyikapi keadaan saat ini. Tak terkecuali dunia pendidikan. Dalam dua bulan terakhir ini saja, kita yang bergerak di dunia pendidikan “dipaksa” mengubah gaya mengajar dan belajar pada siswa kita. Dengan segala pernak perniknya, akhir kitapun mulai beradaptasi.

Bukan hanya sekolah dan siswanya, lebih jauh lagi orangtua juga berpikir seratus kali lipat. berpikir tentang kondisi ekonomi keluarga dan juga dipaksa mesti mendampingi putra putrinya dalam belajar dirumah. Mencoba menerjemahkan tugas tugas dari sekolah. yang ditransfer oleh guru lewat media yang terkadang juga masih gagap untuk dipelajari oleh guru itu sendiri. Pada akhirnya fitrah orangtua sebagai guru utama akhirnya dikembalikan kepada orangtua, yang sebelumnya fitrah mengajar itu 5-8 jam biasanya dititipkan pada sekolah.

Perubahan itu pasti terjadi itulah kehidupan. Hanya orang orang yang “menikmati hidup” akan mampu bertahan dan melewati perubahan itu. Bagaimana menyiapkan mental bisa menikmati hidup itupun sudah banyak diajarkan oleh kehidupan, Agama dan juga budaya kita sendiri.

Beberapa teori menyatakan, kecakapan hidup hampir 80% (soft skill) sebagai bekal utama seorang anak dapat survive dalam kehidupan nanti. Knowladge itu hanya dibutuh 20% (hard skill). Kecakapan hidup yang memegang kendali terbanyak itu akan sangat optimal didapat seorang anak dari belajar di rumah bersama orangtua dan lingkungannya, sementara Knowladge terbanyak didapat dari sekolah meskipun tidak menutup kemungkinan didapat diluar sekolah.

Teori ini sejatinya sudah lama hingga pemerintahpun harus luwes berbenah terhadap kurikulum yang dicanangkannya, mulai CBSA, KBK, KTSP hingga K13, hampir semua kurikulum ini menyesuaikan dengan kebutuhan dijamannya, meskipun dalam prakteknya masih belum mampu mengejar perubahan situasi dilingkungan yang perkembangannya sungguh luar biasa.

Teori akan kebutuhan 80% itu, hari ini akan lebih dahsyat untuk disegerakan diterapkan dalam menghadapi masa New Normal ini. Anak anak belajar dari kondisi lingkungan (dari Alam) sekitarnya. contextual teaching and learning, project based learning, problem based learning dan cooperative learning, akan menjadi strategi belajar yang perlu ditekankan dalam mendampingi anak anak zaman New Normal dan perubahannya kelak. (admin)

 

More Articles ...

  1. Project Based Learning
  2. Asyiknya Membuat Lagu
  3. Pendidikan Menengah
  4. Pendidikan Dasar
  5. PAMERAN SENI
  6. Semua Bisa Berkarya
  7. 34 Tema Bakat
  8. Berburu Rejeki dan Pendidikan dalam kehidupan
  9. Motivasi
  10. Kurikulum

Page 2 of 7

  • Start
  • Prev
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • Next
  • End

SABAYA NEWS

  • Digital Class
  • Agenda
  • Dokumentasi
  • Berita
  • Artikel

Pengunjung

083937
Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
97
415
1686
80954
3192
4794
83937

Your IP: 3.227.247.17
2021-01-16 08:29
Visitors Counter

FB SABAYA

Feed not found.

Login Form

  • Forgot your password?
  • Forgot your username?
  • Iklan
  • Iklan (2)
umroh.jpg
Next Tab
iklan.jpg
1.jpg

Ikuti Media Sosial Kami

National CPR Association