Dalam suasana lingkungan yang tengah didera Pandemi covid-19 ini masyarakat dipaksa untuk mengubah gaya dan pola hidupnya. Salah satu yang terdampak adalah para pelajar. Pelajar dipaksa mengikuti proses pembelajaran secara daring agar anak anak tetap mendapat asupan pendidikan ditengah pandemi ini. Sekolah belum bisa dibuka karena tingkat resiko penyebaran virus ini yang sangat rentan terjadi dilingkungan sekolah, menjadi sangat rentan karena biasanya, siswanya berasal dari kampung yang berbeda, Berkumpul dalam satu sekolah yang jumlah siswanya banyak.
Menyikapi hal tersebut, SABAYA Talent-Based School mencoba membuat alternatif proses pembelajaran yang menghadirkan kegiatan belajar mengajar ke Kampung kampung, tingkat RW/RT yang jumlah dalam setiap jenjangnya akan diatur sedemikian rupa dan dalam prosesnya akan mengikuti Protap Kesehatan yang berlaku. Melibatkan unsur masyarakat lokal (Guru Relawan) untuk berbagi ilmu. Sehingga akan meringkankan beban biaya pendidikan itu sendiri. Gotong royong untuk menyelamatkan generasi bangsa dengan tetap menimba ilmu dalam suasana pandemi yang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir
Pameran Seni ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk memfasilitasi kebutuhan siswa untuk menunjukkan kemampuan dan perkembangan minat dan bakatnya. Semua Bisa Berkarya merupakan wujud dari pengakuan kita terhadap kemampuan setiap individu. Tidak ada sejatinya dalam kehidupan ini orang yang tidak bisa berkarya. Semua orang bisa berkarya tentung saja dengan hasil kreasinya yang bermacam pula.
Ada anak yang gemar mencorat coret kertas dengan pensil, Namun ada juga anak yang sukanya adalah menuangkan cat diatas kertas dan mengayun ayunkannya agar warna itu membentuk sebuah gambar.
Berkarya bukan pula di monopoli oleh para seniman, Ibu rumah tanggapun memiliki kemampuan berkarya, memasak, menjahit, mendekor rumah, dan lain sebagainya. Namun sering kali kemampuan tersebut dianggap keahlian biasa. Bagi kami, setiap ciptaan manusia yang memiliki nilai estetika adalah sebuah maha karya dari seseorang, apakah itu untuk dinikmati sendiri ataukah itu mau disodorkan pada publik sekedar untuk sharring pengalaman atau ingin mendapatkan apresiasi berupa kritik, masukkan agar kedepan dimapukan lebih baik lagi dalam berkarya.
Workshop ini diselenggarakan atas kebutuhan para pengajar dan orangtua saat yang kesulitan akan mendapatkan referensi lagu anak yang bisa mengedukasi bukan hanya sekedar menghibur. Banyak dari kita memiliki banyak keinginan untuk menyampaikan pesan pesan moral pada anak dengan cara cara yang disukai oleh anak anak.
Sekolah Alam Surabaya mencoba mengajak para guru dan orangtua yang memiliki kepedulian terhadap kebutuhan yang satu ini untuk berkumpul dan selanjutnya saling berbagi kreativitas dalam membuat syair dan lagu. dengan target minimal 20 org peserta, diharapkan nanti mampu menghasilkan 20 lagu bagi generasi kita nanti. Dan harapannya peserta bisa membawa pulang lagu ini untuk menjadi motivasi berkarya lebih banyak lagi.
Sengaja Sekolah Alam Surabaya, menyelenggarakan kegiatan ini di hari minggu, agar tidak mengagnggu aktivitas para guru dalam melakukan pendampingan di sekolahnya.
Mari bersama sama membangun karakter anak bangsa ini lewat kontribusi yang mampu kita berikan lewat keahlian yang kita miliki. Segera reservasi kehadiran semuanya ke Cak Apip: